7 Kesalahan Saat Karantina Ikan Koi
7 kesalahan saat karantina ikan koi – untuk para pengobi lama, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kegiatan karantina dan sudah terbiasa.
Namun, untuk penghobi baru mungkin kegiatan karantina masih terasa asing.
Ikan koi yang baru datang harus wajib untuk melalui proses karantina, hal ini karena selama perjalan koi mengalami guncangan dan kemungkinan dapat mengalami stres.
Dan apabila ikan koi mengalami stres, akan berakibat pada kesehatan ikan koi itu sendiri.
Oleh sebab itu, ikan koi yang berada dalam kondisi stres, harus dikarantina terlebih dahulu untuk membuatnya kembali pada kondisi normal sebelum dimasukkan ke dalam kolam utama.
Tujuan dari karantina ikan koi sendiri adalah untuk mengurangi tingkat stres pada ikan koi pasca perjalanan, agar dapat bisa memantau kesehatan dan agar dapat beradaptasi dengan air kolam, dan mengembalikan kondisi ikan koi normal.
Meskipun bagi penghobi lama sudah terbiasa dengan kegiatan karantina, namun terkadnag juga masih ada kesalahan dalam prosesnya.
Dan berikut ini adalah 7 kesalahan saat karantina ikan koi:
1. Tidak Menggunakan Filter
Kesalahan yang pertama adalah tidak menggunakan filter. Sebagian orang beranggapan bahwa saat ikan koi dalam masa karantina dan tidak diberi makan, maka tidak diperlukan filter.
Padahal hal ini sangat salah, sebab saat karantina kemungkinan ada ikan yang stres dan mengeluarkan banyak lendir yang dapat merusak kualitas air.
Oleh sebab itu, untuk menjaga kualitas air maka perlu disediakan filter walaupun menggunakan sistem yang sederhana.
2. Air Dangkal
Kesalahan yang kedua adalah seberapa tinggi air pada bak karantina.
Air dalam bak karantina tidak boleh terlalu sedikit, hal ini karena akan membuat ikan koi berenang aktif secara terus menerus dan tidak bisa tenang dan menguras banyak energi dari ikan koi itu sendiri.
Namun, apabila air dalam bak terlalu penuh akan membuat ikan koi berdiam diri di dasar bak. Usahakan tinggi air mencapai 40 cm.
3. Wadah yang Sempit
Kesalahan yang berikutnya dan paling sering terjadi adalah penggunaan wadah karantina yang tidak sesuai, atau asal-asalan. Seperti penggunaan ember kecil atau styrofoam yang sebenarnya ini adalah suatu kesalahan.
Karena jika ikan koi berada dalam tempat yang sempit akan membuat ikan koi tersebut merasa tidak nyaman dan kurang nyaman.
Hal ini dapat membuat ikan koi semakin stres karena merasa tersiksa.
Gunakan bak yang berukuran minimal 3x panjang tubuh ikan koi dan lebar minimal 2x panjang tubuh ikan koi.
4. Karantina yang Sebentar
Berikutnya adalah waktu karantina yang sebentar. Waktu untuk karantina rata-rata adalah 7-14 hari.
Namun, ada juga pemilik yang kurang sabar dalam merawat koi, sehingga memotong waktu karantina yang seharusnya 7 hingga 14 hari menjadi kurang dari 7 hari karena menganggap ikan sudah sehat dan siap masuk kolam.
Akibat dari kurangnya waktu karantina adalah ikan koi akan sering terknena penyakit.
Perlu diingat kembali adalah, merawat ikan koi butuh kesabaran serta ketelatenan, dan pastikan juga bahwa ikan koi sudah dalam keadaan sehat sebelum dipindah kedalam kolam utama berbaur dengan koi yang lain.
5. Pemberian Pakan Pada Koi yang Sakit
Kesalahan selanjutnya dalah pemberian pakan kepada ikan koi yang sedang sakit.
Seperti yang kita tahu, ciri utama ikan koi sedang mengalami stres atau sakit adalah berkurangnya nafsu makan atau bahkan ikan koi tidak mau makan sama sekali.
Dan pemberian makan pada ikan koi yang sedang sakit akan membuat kondisi ikan koi semakin memburuk.
Untuk 7 hari pertama saat dalam bak karantina, sebaiknya ikan koi tidak diberikan pakan apapun.
Ikan koi dapat bertahan hidup tanpa makan selama satu bulan, jadi koi lovers tidak perlu merasa khawatir.
Setelah menunjukkan kondisi yang sehat atau normal kembali—umumnya setelah 7 hari, maka pemilik ikan koi diperbolehkan untuk memberi pakan, dalam catatan hanya sedikit saja, agar dapat menguji nafsu makan ikan koi sudah kembali atau belum.
6. Kesalahan Memberi Obat
Kesalahan selanjutnya adalah kesalahan dalam memberi obat yang tidak dibutuhkan.
Dan sebelum melakukan karantina, harus teliti dan mengamati kondisi ikan koi yang sedang sakit agar dapat memberikan obat yang sesuai.
7. Peggunaan Air
Kesalahan yang terkahir adalah penggunaan air untuk karantina. Karantina koi memiliki 2 jenis, yaitu karantina ikan koi sakit dan karantina ikan koi baru datang.
Untuk air yang digunakan dalam karantina koi baru datang adalah air baru yang harus diendapkan dahulu selama satu hari satu malam dan ditambahkan aerasi serta proses filterasi dijalankan.
Hal ini bertujuan agar kadar oksigen meningkat dan menghilangkan klorin pada air baru.
Untuk air yang digunakan dalam karantina koi sakit yang sudah berada dalam kolam, maka bisa menggunakan air kolam untuk mengisi bak karantina dan jangan menggunakan air baru.
Daftar Harga Kolam Fiber Untuk Karantina Ikan Koi
Jika anda ingin melakukan karantina namun belum memiliki kolam fiber, berikut kami menyediakan kolam fiber yang bisa anda sesuaikan:
INFORMASI PERUSAHAAN KAMI CV. AGROTANI SEJAHTERA
Alamat Kantor : Jl. Air Mancur Jl. Desa Bedug No.15, Rembang, Kec. Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64171
Nomor WA : +6285791708791
Website : https://agrokoifarm.co.id/
YouTube: https://www.youtube.com/@AgroKoiFarm
Untuk menanyakan harga ikan koi atau ingin berkonsultasi terlebih dahulu anda bisa menghubungi kami di : WA/SMS/TELPON 085-791-708-791, atau dengan KLIK DISINI